Hidup Saat Ini Sangatlah Penting

Pengalaman saya bermeditasi di Vihara Bodhigiri

Salah satu impian saya adalah mendapatkan kesempatan untuk berlatih meditasi secara intens dibimbing langsung oleh YM. Bhante Uttamo M.T. dan tujuan itu akhirnya terwujud pada tahun 2009, pada detik-detik terakhir menuju keberangkatan. Hal itu dikarenakan pada saat itu saya merupakan peserta tambahan untuk dapat mengikuti latihan meditasi di vihara Bodhigiri.

Hari pertama ketika tiba, para peserta sudah diberikan pedoman dan aturan tata tertib selama berada disana. Setelah mendapatkan pedoman dan membereskan barang, lalu kami mulai bermeditasi. Untuk hari pertama bagi saya pribadi belum ada kendala berarti, walaupun kondisi tubuh tiap peserta berbeda-beda tetapi selama saya berlatih di sana, hari pertama justru yang paling semangat. Target yang harus dicapai pun terlihat tidak ada kendala.

Hari kedua setelah berdiskusi sebentar di pagi hari dengan YM. Bhante Uttamo MT setiap pukul 6 pagi hingga 8 pagi, kita kembali memulai hari tersebut dengan meditasi… saya juga melanjutkan obyek meditasi saya, dan jika pada hari pertama saya memulai meditasi tidak ada kendala maka pada hari kedua ini sudah ada peningkatan pada seberapa lama saya duduk atau berjalan dalam meditasi walaupun kualitas masih sulit di capai.

Saya gunakan opsi meditasi jalan, lumayan sedikit bisa konsen, sekarang tujuannya adalah konsistensi dalam melakukannya.. wah kebayang deh pikiran lari sana sini, belum pembenaran / rasionalisasi pikiran, belum lagi kondisi fisik, sebenarnya kalau mau di bilang fisik, disana sebenarnya kita tidak melakukan hal-hal fisik yang berat, hanya duduk dan jalan, tenaga hampir mungkin tidak di gunakan, jadi fisik boleh dikatakan tidak cape, tapi pikiran merasa bahwa itu bisa menjadi sangat pegal sekali duduk diam tanpa melakukan apa-apa, dan memang benar beberapa jam awal terasa sekali kalau pinggang sakit dan rasanya mau copot dari sendinya.
siangnya saya sedikit kesulitan di meditasi duduk jadi saya coba meditasi jalan, masalahnya dengan meditasi jalan adalah mungkin karena kurang kesadaran, saya jadi tidak begitu bisa memperhatikan telapak kaki saya, sehingga pada meditasi jalan arah lurus bisa berubah miring.

Karena saya bingung, saya ingat Bhante pernah mengatakan bahwa kalau kita sulit fokus di salah satu bagian gedung terdapat halaman yang ada batu kerikilnya. jadi saya mengambil langkah jalan di kerikil, batu kerikil tersebut ada di gedung teratai.. jadi saya paksa kaki saya jalan disitu, wah langkah pertama ga ada rasa, begitu langkah kedua, mmhh mulai ada rasa sakit dibeberapa titik, langkah ketiga ya kerasa di semua bagian yang tertusuk sama bagian tajamnnya kerikil dan selanjutnya anda bisa membayangkan sendiri. Hehe.

Untuk hari-hari selanjutnya lebih berat lagi tetapi saya sudah sedikit lebih fokus untuk mengamati obyek, masih mencoba mengamati obyek nafas. dan mulai terasa badan-badan yang katanya pegal linu dan lain sebagainya mulai sedikit demi sedikit hilang.. tapi pikiran kelihatannya sudah sedikit hilang pemberontakannya. selama beberapa hari ke depan yang diperhatikan adalah kemampuan kita untuk mengamati semua yang ada di sekeliling kita, kita jadikan obyek. Hasil fokus pun sudah mulai bisa saya raih walaupun masih perlu perjuangan.

Apa yang saya pelajari selama berlatih di Vihara Bodhigiri ini? Bahwa hidup saat ini itu sangat penting, bukan apa yang telah terjadi dan bukan pula apa yang akan terjadi. Hidup kita selalu terombang-ambing oleh pikiran kita sendiri yang menyesali apa yang sudah terjadi (penyesalan) dan berharap segala sesuatu sesuai apa yang kita inginkan di kemudian hari (ekspektasi).
Apapun yang ingin kita capai segala sesuatu harus dengan proses dan usaha. Untuk mendapatkan hasil fokus yang pernah saya alami saja dibutuhkan berjam-jam latihan dan itu pun masih perlu banyak bimbingan dari Bhante, dan setiap kali saya mulai kendor saya teringat akan semboyan Displin, Semangat, dan Ulet. Untuk mendapatkan hasil, kita harus menjalani proses, untuk menjalani proses, kita harus berusaha.

Semoga bermanfaat.

Hendy Karsito