Kesan Peserta BUC 2010

 

Kesan Peserta BUC Meditasi Bersama
di Vihara Bodhigiri (Panti Semedi Balerejo)
Masa Vassa 2010

 

Berikut ini beberapa kesan para anggota BUC (Bodhigiri Uttama Caritta) setelah berlatih meditasi bersama di Vihara Bodhigiri Balerejo dalam masa vassa 2010.

Dengan membaca kesan-kesan yang ditampilkan, diharapkan lebih banyak orang yang bersemangat untuk berlatih meditasi setiap hari dengan selalu menyadari segala tindakan, ucapan serta pikiran agar mencapai kebahagiaan dalam pelaksanaan Ajaran Sang Buddha.

Semoga harapan ini dapat menjadi kenyataan.

Di tulis oleh admin BUC, Aliang Gouw

Sungguh tak terasa sudah selesai satu minggu melakukan latihan meditasi bersama di panti semedi balerejo. Ini pengalaman pertama saya berada disana, pada saat tiba saya sangat penasaran siapa saja peserta meditasi disana, ternyata bukan hanya anak-anak muda, melainkan orang tua nya pun banyak yg berlatih meditasi, dari rombongan BUC sendiri ada ibu yang paling tua berusia 70 thn. Dan peserta dengan usia termuda 18 tahun.

Pada saat kami tiba, kami di sambut langsung oleh Bhante Uttamo, selaku pembimbing kita selama melakukan meditasi di panti semedi balerejo. Beliau memberitahukan peraturan yang ada disana, dan cara berlatih meditasi tahap awal yg beliau ajarkan.

Hari pertama kami bermeditasi waktu yang harus di selesaikan 10.5jam, saya berpikir bahwa latihannya cukup berat neh, tapi saya ingat bahwa bhante mengajarkan kita untuk DISIPLIN, SEMANGAT dan ULET, dalam melaksanakan meditasi di panti semedi balerejo. Bhante mengajarkan bahwa kalo kaki kita kesemutan, posisi duduk kita tidak enak, kita tidak boleh bergerak, hingga timer yang kita pegang berbunyi. Di situlah saatnya kita belajar untuk melihat ketidakkekalan, melihat perubahan, kaki kesemutan pun akan hilang dengan sendirinya, dia tidak kekal. Kita tidak boleh bergerak dikarenakan bahwa agar mental kita kuat, pada saat kita mendapatkan masalah, kita tidak akan lari karenanya, tapi siap untuk menghadapinya, “HAJAR SAJA” klo kata Bhante. Karena pada intinya, masalah sebesar apapun, kita harus menghadapinya, klo kita berani menghadapinya, masalah itu akan selesai juga, karena segalanya tidak kekal. Karena meditasi yang sebenarnya adalah di kehidupan kita sehari-hari, pada saat kita menghadapi orang-orang di sekeliling kita, masalah-masalah di kehidupan kita,disana hanyalah latihan saja. Pada saat saya menyadari dan mengingat kata-kata yang di berikan oleh bhante pada saat Chanting pagi, saya menjadi mengerti dan semangat untuk melaksanakan meditasi.

Pada hari kedua hingga selesai waktu meditasi yang harus di lakukan adalah 15jam, tapi semua bisa berjalan dengan baik, karena kita sudah mengerti bahwa kita bisa melakukan semua itu, klo kita tidak menganggap nya berat, tapi menjalankannya saja dengan baik, karena toh semua itu pun pasti berlalu, dan ternyata benar, selesai sudah acara meditasinya, dan manfaat yang di dapatkan banyak sekali sewaktu berada disana, bhante pun banyak membimbing kita apabila memiliki masalah-masalah, beliau selalu mencoba memberikan solusi yang terbaik untuk kita disana.

Terima kasih Kepada teman-teman semua, berkat adanya pelatihan meditasi bersama kita jadi bisa saling mengenal, senang untuk bisa berkenalan langsung dengan kalian, tidak hanya sekedar teman di facebook saja, senang rasanya bisa bertemu dengan kalian, mudah-mudahan di lain waktu kita bisa berlatih kembali bersama.

Dan Best Regrads adalah untuk YM. Bhante Uttamo Mahathera, terima kasih bhante karena sudah bersedia memberikan waktunya kepada kami, dan mau terus membimbing kami, walaupun mungkin masih banyak kekurangan-kekurangan yang kami lakukan.

Semoga Kita semua semakin maju di dalam Dhamma, dan teruslah bersemangat untuk melakukan PRAKTIK di dalam dhamma, baik dari hal terkecil hingga yang besar. Meditasi sungguh berguna dalam kehidupan kita, maka berlatihlah terus kawan, dan bagi yang belum pernah berlatih meditasi di panti semedi balerejo, bisa datang kesana selama masa vassa, dengan menghubungi pihak BUC. Terima Kasih..

Yang datang diterima,
Yang pergi jangan dicari,
Yang belum datang jangan dinanti.
– Bhante Uttamo Mahathera..

Anumodana

Ditulis oleh Metta Lily

Seminggu telah berlalu hingga kini masih jelas dalam pikiran dan rasa bagaimana pengalaman saat latihan meditasi di Panti Semedhi Balerejo.

Ini adalah kali pertamaku mengikuti Latihan Meditasi dengan pola seperti ini…hari pertama 10,5 jam dan hari kedua serta selanjutnya  15 jam, Wow Amazing ….buatku yang baru pertama kali. Awalnya aku ragu, sanggupkah aku  bermeditasi seperti ini? Aku belum pernah meditasi dengan waktu sepanjang itu sebelumnya..tiada satupun peserta yang kukenal, dan ya ampun..hp harus dinon aktifkan selama latihan, dan hanya boleh berbicara seperlunya..

Tapi berkat TEKAD dan NEKAD akhirnya semua masalah bisa aku atasi.

Meditasi itu adalah belajar menghadapi Kekinian. Ya, seperti kata Bhante Uttamo bahwa meditasi adalah belajar menghadapi kekinian, bukan kemarin atau besok. Dari latihan meditasi aku juga merenungkan bahwa Benar hidup dan kehidupan ini adalah tidak kekal.Seperti saat kita bermeditasi, dengan timer yang telah di set waktunya, jika waktunya tiba timer akan berbunyi artinya waktu telah selesai utk satu sesi meditasi. Tetapi kenapa juga setiap kali meditasi kita selalu ga sabar menunggu timer berbunyi ?

Meditasi itu juga untuk melatih kesabaran dan berjuang melawan ego kita, melawan diri sendiri, melatih diri agar Fokus dengan apa yang dikerjakan saat ini. Satu lagi yang aku ingat dari wejangan Bhante adalah dengan latihan Meditasi kita juga melatih diri kita agar menyadari  dan melihat Hal yang penting sebagai yang penting, dan melihat hal yang tidak penting sebagai yang tidak penting..artinya dengan meditasi kita melatih diri  untuk mengembangkan Kebijaksanaan. Jadi meditasi bukan all about duduk diam sampai berjam-jam dan mencari pencerahan. Tapi Meditasi yang sesungguhnya adalah saat kita menghadapi dan menjalani kehidupan kita sehari-hari di luar panti Semedhi.

Teman-teman…setelah menjalani latihan meditasi bersama sekarang aku jadi kangen kapan lagi punya kesempatan untuk latihan bersama. Ga terasa seminggu berlalu sedemikian cepat walaupun HP total dinon aktifkan .. Dengan suasana dan lokasi yang mendukung latihan meditasi kita semua berjalan lancar tanpa ada peserta yang diberi Kemerdekaan sebelum waktunya.

Terima kasih saya ucapkan kepada Bhante Uttamo yang telah membimbing kita semua. Terima kasih juga kepada saudara Locky, yang telah membantuku mendaftar sebagai peserta latihan Meditasi juga kepada semua teman2 peserta latihan bersama..I will never forget you all..Semoga saya masih berjodoh untuk kembali ke Panti Semedhi Balerejo dan melatih meditasi bersama di sana.

with metta,

Bandung 16 Agustus 2010

note: tulisan ini jauh dari bagus..mohon pengertian dari pembaca jika ada kata2 yg tidak sesuai dgn tata bahasa.

 

 

 

Ditulis oleh Ria Anggraini

Saya Ria dari Tangerang. Saya pernah datang ikut pelatihan meditasi bersama BUC pada bulan September 2010 di Panti Semedi Balerejo.
Terima kasih Bhante atas petunjuk-petunjuk dalam meditasi selama saya berlatih disana.

Saya mau cerita tentang pengalaman saya di sana.  Waktu pertama kali saya dengar dari ko Locky target meditasi di sana adalah 15 jam sehari, saya benar-benar takut. Apalagi kata ko Locky kalau tidak mencapai target maka akan diusir sama Bhante. Waktu itu saya sebenarnya sudah mau batal tapi karena tiket sudah dibayar, mau tidak mau saya harus pergi. Tapi setelah di sana dan menjalankannya, ternyata meditasi 15 jam tidak seseram yang saya bayangkan. Kalau benar-benar tekun, saya yakin setiap orang dapat mencapai 17 jam sehari.

Seperti dikatakan Bhante bahwa di sana untuk membangun semangat, disiplin dan ulet sehingga di kehidupan sehari-hari bisa diterapkan, tetapi bagi saya tidak hanya ketiga hal itu saja yang saya peroleh tapi ada hal-hal positif yang lain  juga seperti melawan kemalasan, bertanggung jawab, mandiri, kesabaran (sabar terhadap rasa sakit, bosan) dan melawan rasa takut.

Saya katakan mandiri karena disana Bhante tidak mengatur segala aktifitas semua peserta yaitu untuk meditasi duduk berapa jam dan meditasi jalan berapa jam, dan bangun, makan, istirahat jam berapa terserah pesertanya yang penting harus mencapai target 15 jam sehari. Saya lebih bebas dan santai karena tidak ada yang mengatur, sehingga saya dapat mengatur berapa jam saya mau meditasi, mau tidur, mau makan dan hal-hal lainnya.

Saya setuju dengan sikap Bhante seperti ini, karena dengan tidak ada pengaturan ini, setiap orang bebas untuk menentukan tujuan hidupnya mau mengarah kemana. Apabila ia tidak dapat mengaturnya dengan baik maka setiap detik, menit, jam akan terbuang dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan apabila seseorang yang pintar mengatur waktu maka orang itu pasti bisa mengisi waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat sehingga itu juga yang akan membawa kebahagiaan bagi orang itu sendiri.

Yang terakhir, saya katakan melawan rasa takut karena untuk ke tempat peristirahatan saya harus melewati tempat gelap dan ya baru pertama kali itu saya pergi ke tempat meditasi di mana untuk menuju kamar tidur harus melewati tempat gelap. Jadi ketakutan saya juga disana benar-benar harus ditaklukan seperti kata Bhante, semua itu hanya pikiran yang bermain sehingga muncul ketakutan yang sangat besar.

Selain itu juga,walaupun Bhante tidak menganjurkan semua peserta meditasi untuk ber-atthasila tapi saya mencoba untuk ber-atthasila. Hasilnya…. saya tidak menyangka bahwa disana saya dapat makan sehari sekali saja. Bingung saya tapi bisaan. Kalau sehari-hari biasanya saya sehari dua kali, dan kalau cemilannya tidak terhitung 😀

Saya kira hanya bhikkhu-bhikkhu yang di hutan saja yang bisa makan sehari sekali saja. Tapi sewaktu saya berlatih di sana rasa lapar tidak muncul. Dan saya makan waktu siang itu karena saya punya pikiran takut sakit. Maklum saya punya penyakit maag yang cukup parah jadi saya tidak mau menyusahkan orang-orang di sekitar kalau saya sakit.

Di tempat meditasi sebelumnya, saya makan sehari 2 kali. Dan kalau sore-sore kira-kira jam 17.00 / 18.00 saya pasti minum teh manis / teh kembang. Tapi di Panti Semedi Balerejo, saya hanya minum air putih saja. Rasa lapar tidak muncul walaupun hawa di sana lebih dingin daripada di tempat meditasi sebelumnya. Menurut saya begitu. Apalagi kalau hujan, dingin sekali. Mungkin itu karena kecocokan seperti yang Bante katakan. Ajaran yang baik adalah ajaran yang cocok bagi kita sendiri yang membawa perubahan positif. Mungkin, saya disana cocok dengan suasana tempat dan juga bimbingan yang Bhante diajarkan.

Mungkin itulah pengalaman singkat yang dapat saya ceritakan.
Mudah-mudahan saja saya dapat berlatih kembali di Vihara Bodhigiri dibawah bimbingan Bhante.

  • Oktober 13, 2014
Lewat ke baris perkakas